Manajemen Keuangan Domestik

Pada saat pandemi seperti sekarang ini, manajemen keuangan domestik sangatlah perlu dilakukan. Sebagai Ibu, saya bertekad harus mengatur seluruh porsi pengeluaran, agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka kondisi keuangan keluarga saya mampu bertahan ditengah badai. Maklum lah ya, anak 2 dan masih kecil-kecil, maka segala sesuatu perlu diatur untuk kebutuhan masa depan mereka dan keluarga.

Saya putuskan untuk belajar lebih dalam mengenai manajemen keuangan, terutama untuk diri sendiri dan keluarga. Saya mengikuti beberapa kelas QM Financial, dan hasil kesimpulan saya menunjukkan ternyata selama ini saya sudah on the right track.  Ok, hal pertama yang perlu dilakukan untuk manajemen keuangan domestik adalah:

Cek Porsi Pengeluaran Bulanan


Pengeluaran rutin itu seperti: premi asuransi, pengeluaran rumah tangga, gaji ART, kesehatan, transportasi

Sosial itu seperti: zakat, bantuan rutin keluarga

Untuk sosial, saya memang tidak mencatatkannya secara khusus. Selama ini masuk kedalam perhitungan pengeluaran pribadi saya.

Mempersiapkan Dana Darurat

Ternyata dana darurat versi Ligwina Hananto sangatlah penting. Hal inilah yang menjadi penguat keuangan keluarga. Tidak ada satupun yang bisa memprediksi kehidupan kita kedepan seperti apa. Namun kita tetap harus menyiapkan untuk kondisi dimana income kita berkurang namun pengeluaran rutin dan juga cicilan tetap harus dibayarkan.
Cara menghitung dana darurat adalah:


n single = 4

n couple = 6

n couple + 1 anak = 9

n family with 2 kids or more = 12

wah, ternyata setelah dicek, dana darurat saya kurang banyak! Saya harus putar otak nih mendapatkan penghasilan tambahan. 

Rencana Keuangan

Agar segala sesuatu terukur dan terencana, tentunya kita harus memiliki tujuan. Silahkan buat list tujuan Anda, agar rencana yang kita buat dapat tercapai. Atau jika kita sudah boros/salah jalan, list ini dapat mengingatkan kembali tujuan awal kita. Ini adalah tujuan kedepan saya. Banyak ya.. ya ini lah yang harus saya capai 😊 


Bagaimana Mencapai Goal?

Tentunya untuk mencapai tujuan kita, baik jangka pendek maupun jangka panjang, kita perlu cara cerdas untuk membantu meningkatkan nilai uang yang kita miliki. Tak pelak lagi, nilai riil uang yang kita miliki akan tergerus dengan adanya inflasi. Nilai uang 1juta sekarang tentu akan berbeda dengan nilai uang 1 juta di 5 tahun kemudian. Nah, itulah yang disebut dengan Time Value of Money.

Future Value

Contoh begini, jika 6 tahun lagi saya ingin memasukkan Cheche ke SMA yang uang pangkalnya sekarang sebesar Rp. 50,000,000,-, kira-kira 6 tahun lagi uang pangkalnya akan sebesar berapa ya?

hal tersebut bisa terjawab jika kita tahu rata-rata inflasi per tahun berapa. Dan untuk menghitungnya, kita bisa menggunakan rumus Future Value. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Jadi, jika Anda mengincar sebuah sekolah yang sekarang ber uang pangkal sebesar Rp. 50,000,000,-, berapa kira2 besar uang pangkal 6 tahun kemudian?
Rata-rata inflasi berdasarkan data BI 10 tahun kebelakang adalah 4.8%. Untuk lebih amannya, kita asumsikan inflasi sebesar 5.5%
FV = 50,000,000 x (1+5.5%)^6 = Rp. 68,942,140,-

Sekarang berapa uang yang harus kita tabung per bulan?

PMT

Fungsi PMT didalam excel untuk mengetahui berapa banyak yang harus kita tabungkan per bulan jika tujuan kita adalah sebesar Rp. 68,942,140,-

tinggal ketik begini di excel


rate = rate target return disebuah instrumen investasi, yaitu misalkan sebesar 8%. Rate ini adalah rate per tahun. Jadi kalau mau satuannya per bulan, Anda harus membagi 8% dengan 12 (anda bisa investasi di Reksa Dana Pendapatan Tetap)

nPer = adalah periodenya. Dalam hal ini adalah 6 tahun. Jika ingin menjadikan satuannya per bulan, tentu 6 tahun harus dikalikan dengan 12 bulan. 

FV = Future Value. Dalam hal ini adalah Rp. 68,942,140,-

maka: =PMT(8%/12,72,-68,942,140) hasilnya adalah Rp. 1,208,780,-

Jadi Anda harus nabung sebesar Rp. 1,208,780,- per bulan selama 6 tahun.

Investasikan Uang Anda Untuk Mencapai Tujuan

Nah, untuk mencapai tujuan investasi, Anda harus mengetahui berbagai instrumen investasi dengan masing-masing target return yang harus disesuaikan dengan tujuan dan tipe resiko yang paling diterima oleh diri Anda sendiri. Ini rekomendasinya jika Anda memilih untuk "bermain di Reksa Dana"

Demikian cuit coretan saya... happy berhitung.. semoga bisa membantu ya




Comments